Selasa, 15 September 2009

5 alasan pria sulit mengucapkan kalimat "I Love You"

Umumnya perempuan itu senang dihujani kata-kata cinta oleh
pasangannya. Namun yang sering dijumpai adalah kaum pria jarang
mengobral kata sakti seperti "I Love You". Kenapa ya?

Jangan buru-buru beranggapan pasangan tak cinta pada Anda bila ia
jarang menghujani Anda dengan kata-kata cinta. Soalnya dibandingkan
perempuan, pria lebih sulit mengungkapkan perasaannya melalui
kata-kata. Bagi pria jauh lebih nyaman mewujudkan rasa cinta melalui
tindakan daripada sekedar kata-kata belaka. Namun ada baiknya kita
intip rahasia hati pria, mengapa mereka sulit mengungkapkan rasa
sayangnya secara verbal..

1. Menurut Dr. Brenda Shoshanna, psikolog dan penulis sejumlah buku
seperti Zen And The Art of Falling In Love, mengatakan "I love you,"
sama artinya dengan menawarkan komitmen. Bagi banyak pria, cinta
diekspresikan melalui tindakan, sehingga kata-kata ini adalah janji
mengenai apa tindakan selanjutnya. Hanya dengan membalas ucapan Anda,
pria akan merasa harus menyetujui dukungannya pada Anda. Misalnya,
menikah, membelikan rumah, dan sebagainya.

2. Pada pasangan yang masih dalam tahap pacaran, pria enggan
mengucapkan kalimat tersebut karena belum yakin apakah dirinya memang
betul-betul mencintai pasangannya. Bagi mereka, kata cinta harus
diucapkan dari hati, dengan sungguh-sungguh, bukan sekadar untuk
menyenangkan hati pasangannya (meskipun ada juga yang melakukan hal
ini).

3. Pria yang lain memang cenderung sulit mengekspresikan perasaannya.
Orang yang sejak kecil tidak dibiasakan mengungkapkan rasa sayang
kepada orangtua melalui kata-kata, ketika dewasa pun akan cenderung
seperti itu. Baginya, lebih baik rasa sayang diperlihatkan melalui
perbuatan, atau pemenuhan kebutuhan pasangan. Misalnya, menyediakan
waktu untuk menemani Anda berbelanja di hypermarket, meskipun ia tidak
menyukainya.

4. Pria yang lain lagi tidak ingin terlihat cengeng dengan mengucapkan
kalimat tersebut, apalagi jika kepergok mengucapkannya di depan
teman-temannya. Jika ia tahu lingkungan pergaulannya termasuk yang
memiliki kebiasaan yang sama, mungkin ia pun akan melakukannya. Jika
tidak, lebih baik tidak mencari masalah.

5. Pria yang pernah menghadapi kegagalan dalam hubungannya, seperti
bercerai, berebut hak asuh anak, dan sejenisnya, juga akan berpikir
lebih lama untuk menambahkan komitmen baru ke dalam dirinya (lihat
nomor 1). Ia akan memilih lebih berhati-hati, karena tidak ingin
melukai perasaan Anda, dan mengulang kesalahan yang sama.

Nah, jika Anda merasa belum yakin apakah Si Dia memang mencintai Anda,
kenapa tidak langsung mengingat-ingat apa yang telah dilakukannya
untuk Anda? Buat catatan mengenai hubungan Anda: Bagaimana ekspresinya
saat Anda sedang sedih atau Anda sedang bersama pria yang tidak Anda
kenal (bisa jadi saat cemburu pun Si Dia tidak mengungkapkannya) ?
Apakah ia selalu mempersilakan Anda yang memilih tempat makan? Apakah
ia tidak pernah keberatan jika Anda pamit ingin jalan-jalan dengan
teman-teman?

Setelah mencatat semua yang pernah diberikan pasangan kepada Anda,
ucapkan terima kasih padanya, dan katakan betapa Anda beruntung
memilikinya. Dan, jangan lagi mendesaknya dengan pertanyaan, "Cinta
nggak sih, sama aku?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar