Sabtu, 11 Juli 2009

SEMINAR NASIONAL HME "NGN"



















Ikuti Seminar Nasional HME Politeknik Negeri Semarang dengan tema :

"Next Generation Network"
Membangun Infrastruktur & Layanan Telekomunikasi berbasis NGN secara universal dalam jaringan

Pembicara:
- Mas Wigrantoro Roes Setiyadi
Ketua Mastel (Masyarakat Telematika) Indonesia

- Kukuh Saworo
Vice President Network Operation Center
PT. Exelcomindo Pratama Tbk.

Tempat :
Auditorium Politeknik Negeri Semarang,
Jl. prof Sudarto, SH Tembalang, Semarang 50061, Jawa Tengah, Indonesia

Hari/Tanggal: Sabtu, 1 Agustus 2009
Waktu : 07.30-14.00

HTM:
~ Mahasiswa Polines : Rp. 35.000,-
~ Mahasiswa/Pelajar Ex-Polines : Rp. 45.000,-
~ Dosen/Umum : Rp. 60.000,-
* Dapatkan diskon 5% untuk 20 Pendaftar pertama
* Dapatkan fasilitas-fasilitas yang menarik di acara ini

Fasilitas:
- Materi NGN yang bermanfaat
- Seminar Kids
- Sertifikat
- Tempat yg nyaman
- Lunch & Cofee Break
- Temen2 Pelajar Nasioal
- Door Prize

Anda dapat langsung membeli tiketnya di Home Base HME ato pesan melalui CP dibawah ini:
085640482500 (Wahyu Budi)
08122734683 (Ita)
08811382039 (Prasetyo)

Pembayaran bisa lewat BNI, No. Rek 0172826326 a.n DZUL FADHL AGUSTINE S



Sekilas Tentang "Next Generation Network"

Next Generation Network (NGN) merupakan jaringan berbasis paket dengan kemampuan layanan multiple broadband (voice, data dan video). Informasi/layanan yang ditransfer pada jaringan terutama berasal (migrasi) dari Telco baik Public Switch Telephone Network (PSTN)/ Integrated Service Digital Network (ISDN) maupun Public Land Mobile Network (PLMN). Ketika berada di lingkungan asalnya, hampir tidak ada permasalahan pengamanan (security) karena sifat dari jaringan circuit switch yang dedicated. Dalam NGN, informasi tsb ditransfer melalui jaringan paket publik yang terbuka, maka akan timbul potensi permasalahan pengamanan. Bagaimana sistem pengamanan informasi tsb dalam lingkungannya yang baru (NGN) kelak.

Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan teknologi yang berbeda dengan teknologi 3G maupun turunannya. Teknologi NGN ini merupakan teknologi yang berbasis Internet. Pada masa lalu, kita lebih mengenal teknologi NGN sebagai VoIP atau Internet Telepon. Memang baru belakangan ini kemampuan untuk membuat jasa selular bisa berjalan di jaringan NGN dengan mulai di implementasikan-nya standard IEEE 802.16e yang di approved 7 Desember 2005 yang lalu.

Untuk lebih jelasnya akan kita dapatkan di acara SEMNAS! so, ikuti acaranya....kami jamin tidak rugi

Selasa, 07 Juli 2009

AKU LAHIR DARI PERUT IBU

(bukan kata org...memang betulKAN........)

Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Aku selalu teringatkan .....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni... ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu memberi bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta persetujuan. ....ibu

Aku ada pasangan hidup sendiri....

Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari....ibu

Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu

Bila bahagia, aku peluk erat......pasangank u
Bila berduka, aku peluk erat....ibuku

Bila ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah.....ibu

Bila sambut Ultah.. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"

Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. ibu ingat aku

Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu

Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan.... aku ingin belikan hadiah untuk ibu

Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada
ibu?

Tidak banyak
yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".

Berderai air mata jika kita mendengarnya. .......

Tapi kalau ibu sudah tiada....... ...

IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....

Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... . .
Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
dan akhir sekali berapa banyak yang men-DOA-kan JENAZAH ibunya......

Ingat, Seorang Ibu bisa mengurus ke sepuluh anaknya dengan baik. Dan anak-anaknya tumbuh dengan baik. Namun Sepuluh org anak belum tentu dapat mengurus SATU ORANG IBU...

Pembunuhan di Rumah (Detective in Action Episode 5)

^_^ kembali agi ketemu dengan aku, Shinici Budigawa. Lagi-lagi siswa DDS ini memaksa pada diri kalian untuk mengasah otak....ok ne ada kasus pembunuhan dan segera pecahkan!!

Disebuah rumah, tinggalah sebuah keluarga dengan beranggotakan 1 anak laki-laki, 2 anak perempuan, dan seorang Ibu.
Sang Ibu (A) dan 2 anak perempuannya akan pergi keluar untuk sebuah urusan. 5 Jam kemudian, sang anak laki-laki ditemukan sudah tidak bernyawa di dapur dengan posisi tubuh telungkup di bawah dan jendela luar dapur yang terbuka.

Kebetulan, posisi dapur dirumah itu ada di tingkat 2. Jadi bisa dibilang kalau jendela dapur tersebut menghadap ke atap dapur rumah sebelah yang berada di tingkat 1.

Yang dicurigai ada 3 saksi (yang berada di rumah tersebut)
Yang pertama adalah seorang ibu (B) yang sangat membenci ibu (A). Ia sedang berada di kamar mandi yang posisinya dekat dengan dapurnya.

Yang kedua adalah anak laki-laki dan teman dari korban. Dia sangat membenci korban karena kekayaannya.

Yang ketiga adalah anak perempuan sekaligus mantan dari si korban. Ia sangat membenci korban, tetapi ia masih tetap sayang kepada korban. Ia sedang menonton televisi di kamarnya yang berada dekat dengan dapurnya.

Begini kira-kira keadaan dapur tersebut:
Korban berada dibawah dengan posisi tekungkup, berada di dekat sebuah rak besar. Dia dibunuh dengan pisau di dapur tersebut, pisau yang digunakan untuk membunuh terdapat di sisi korban, terdapat boneka yang pernah korban kasih ke mantan kekasihnya itu, keadaanya kacau, piring dan gelas pun semuanya pecah, Dapur tersebut adalah ruangan yang kecil. Hanya ruang keluarga di lantai 2 yang terhubung oleh dapur. Lalu, di beranda luar dapur, dibatasi oleh rak-rak tinggi penyimpan piring basah. Sekali geser sedikit, piring tersebut akan jatuh dan pecah. Tetapi, piring yang sedang diatas rak tersebut tidak ada satupun yang pecah.

Kejadiannya pukul 12.00, sang ibu (A) pulang pukul 17.00, dan kejadian pembunuhan tersebut diperkirakan sekitar pukul 13.00, dan diketahui telah terjadi pemadaman listrik selama 10 menit.

Dan inilah pernyataan yang dikatakan oleh mereka bertiga saat ditanyakan mengenai alibi dan pembunuhan ini.

Ibu (B) : Saya sedang berada di kamar mandi. Saya tidak mendengar apapun karena saya terus di kamar mandi. Tapi sekitar pukul 12.30 saya mendengar korban membentak seseorang. Saya tidak tahu itu siapa..

anak perempuan : Saya sedang berada di kamar. Saya tidak tahu apa-apa karena saya terus menonton televisi di kamar. Tetapi saya mendengar korban berteriak minta tolong sekitar pukul 13.00

anak laki-laki : Saya sedang bermain menyetel video musik metal. Saya gak tahu apa-apa. Tapi saya tak menduga ia akan mati ditusuk pisau dari belakang seperti itu.

KETENTUAN
Coba tebak siapa pelakunya dengan analisisnya. atau ada pelaku lain?
aku tunggu semangat kalian, raihlah identitas 'Q' di episode 5 ini!

B'rgds
Shinci Budigawa

Kasus IX (Detective in Action Episode 4)

Huuff...akhirnya aku muncul kembali, biasa untuk mengajak kalian refreshing dan bermain2 dengan ku kembali...

kasus kali ini sangat mudah kok, malah sangat mudah banget buatku... Kasus IX, ya di atas tertulis sebuah angka romawi IX... Bulan Mei 2009 lalu ada pembunuhan berencana dan korban menulis pesan dengan angka IX 6

pertanyaannya adalah apa hubungannya angka romawi IX dengan angka 6? Bagaimana cara merubah IX menjadi angka 6 hanya dengan satu garis?

Kali ini aku tidak akan membuat Xan menangis seperti kasus2 di episode sebelumnya, so selamat mengungkap kasus di episode 4 ini...aku tunggu jawabannya serta analisisnya....^_^

B'rgds
Shinici Budigawa

KEKELUARGAAN

Kekeluargaan? Kalau di dalam anggota keluarga sendiri memang hal ini mudah didapatkan dan dirasakan. Tetapi ketika sudah berada di luar lingkup keluarga sendiri rasanya akan sedikit sulit untuk mendapatkannya. Sebenarnya untuk mendefinisikan kekeluargaan dengan kata-kata itu terasa sangat sulit. Coba kita pikirkan? Kalau seseorang bertanya apakah kekeluargaan itu? Sangat sulit untuk dijawab. Kita merasakannya dan tidak bisa mengungkapkannya. Kita bisa merasakan apakah kekeluargaan itu sudah ada atau belum, tapi kita tidak bisa menjelaskan bagaimana bentuk kekeluargaan yang diinginkan oleh kita sendiri.

Ada saatnya kekeluargaan sangat dibutuhkan untuk bekerjasama. Dalam berorganisasi pun sangatlah dibutuhkan. Kenapa dibutuhkan? Karena kalau dirasa kerjasama yang erat bisa berlangsung dengan sukses jika para anggotanya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh satu sama lain. Dan terlebih lagi jika anggotanya saling peduli satu sama lain, maka sangat diyakini bahwa suatu pekerjaan akan mencapai kesuksesan.

Tapi ketika kekeluargaan itu hanyalah omongan belaka tanpa bukti nyata. Memang ketika kita diminta untuk membuktikan kekeluargaan yang dimiliki, itu adalah hal yang sulit. Coba saja ketika kita diminta membuktikan rasa kekeluargaan dengan kakak atau adik kita. Bagaimana cara membuktikannya? Apakah dengan memberikan akta kelahiran atau kartu keluarga? Rasanya bukan. Apakah dengan sekedar berpelukan atau bagaimana? Sepertinya bukan dengan cara itu semua. Lalu bagaimana? Saya rasa hanya dengan melihat tingkah laku saja semua bisa dibuktikan bahwa kekeluargaan itu telah ada.

Persahabatan bisa memunculkan rasa kekeluargaan. Tapi ketika persahabatan itu baru mulai terjalin dan pada saat itu juga kita menyebutkan bahwa persahabatan itu telah membentuk sebuah rasa kekeluargaan, rasanya semua itu hanya kebohongan belaka. Ketika persahabatan baru dibina, kekeluargaan itu belum tentu sudah terbentuk. Sahabat, belum tentu keluarga. Jika persahabatan sudah lama terjalin, kemungkinan adanya kekeluargaan itu sangat besar.

Kalau kekeluargaan benar-benar sudah ada, maka hargailah dan jagalah hubungan itu sebaik-baiknya. Jangan pernah biarkan anggota keluarga kita tersakiti atau disakiti oleh orang lain. Saling menjaga agar masing-masing individu bisa berbahagia.